6 rekomendasi aplikasi ini berkaitan erat dengan kehadiran Pandemi Covid-19 yang tidak direncanakan, serta berdampak besar pada perubahan sosial. Masyarakat secara makro cenderung survive dan melakukan penyesuaian di berbagai bidang, sehingga kebiasaan baru bermunculan. Krisis kesehatan membuat semua serba terbatas. Akses keluar rumah yang terhambat membuat gerak masyarakat jalan ditempat. Diluar sana pandemi terus melaju naik, tidak peduli state anxiety masyarakat akan kontak fisik. Tidak hanya lini bisnis, lini pendidikan pun turut terseret. 

Pemutusan rantai penyebaran virus gencar dicanangkan. Lembaga pendidikan bersikeras mempertahankan kualitas mendidik dan mengajar, kendati dibarengi anomali keadaan. Pembaharuan sistem banyak dilakukan guna menyelesaikan masalah agar tidak semakin berkembang kedalam learning loss (kritis pendidikan). Dalam era kemajuan digital, lembaga pendidikan dapat mengubah ancaman menjadi peluang jalur transformasi. Pemanfaatan digital platform menjadi alternatif yang efektif dalam menangani masalah yang terjadi. Wajah baru dunia pendidikan menunjukkan terdapat peningkatan aplikasi penunjang work from home. Peningkatan secara sistemik dan menyeluruh dapat mempermudah pengolahan data akademik, dengan fungsi yang sama layaknya bertatap muka.  

Berikut 6 rekomendasi aplikasi penunjang work from home – academic version yang banyak diminati:

• E-Learning

Penggunaan E-Learning tidak hanya memberikan visualisasi pembelajaran bagi akademia, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai tracing perubahan kemampuan. Aplikasi E-Learning biasanya berisi menu data diri peserta, format laporan atau penugasan, Computer Based Test (CBT), absensi, hingga assesment. Tampilan field-field dalam E-Learning dapat menyesuaikan kebutuhan user, dengan dominan pemakai dari pihak peserta. Lembaga pendidikan juga dapat menambahkan bahan ajar didalam aplikasi untuk menunjang pembelajaran asynchronous.

• Sistem Informasi Akademik

Penyederhanaan administrasi peserta didik dapat dilakukan menggunakan aplikasi jenis ini. Data yang kompleks dalam jumlah banyak, jika disimpan secara manual akan berpotensi memunculkan redundancy dan kehilangan data. Kemudian, penyimpanan secara otomatisasi berdampak pada information, system, and service  quality. Sistem informasi akademik merupakan sistem dengan area fungsional, yang dalam hal ini berarti mampu memberi informasi setiap fungsi akademik. Sistem memiliki keunggulan penampilan data secara real time, perubahan yang dilakukan dapat langsung ditampilkan. Lembaga pendidikan dapat menggunakannya untuk integrasi data peserta secara luas.

• Online Journal System

Lembaga pendidikan perlu menyediakan sarana pencarian referensi/sumber pustaka dalam menunjang kemunculan karya-karya terbaik peserta didik. Semakin banyak referensi yang digunakan, membuat tingginya akurasi hasil penelitian. Penggunaan online journal system dapat membantu user mengalokasikan open source dan propertiary journal. Aplikasinya yang fleksibel mampu mendukung customize jurnal internal lembaga serta koneksi jurnal berlangganan. 

• Repository

Repository merupakan sebuah sistem yang dapat mempermudah pengolahan arsip skripsi atau tugas akhir dalam dunia pendidikan. Proses yang dahulu masih berjalan konvensional tersebut, kini dapat dioperasikan dengan lebih modern menggunakan sistem digital. Kelebihan pada implementasi sistem, yakni penggunanya dapat membatasi limit akses, umumnya hanya internal user yang bebas surfing. 

• Perpustakaan Digital

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) gencar dilakukan oleh lembaga pendidikan di Indonesia. Skema pembelajaran hybrid (blended learning) dengan persentase 50% daring 50% luring membuat infrastruktur penting seperti perpustakaan harus dapat beradaptasi. Di zaman yang serba ada ini, pihak perpustakaan dapat menghadirkan Aplikasi perpustakaan digital yang dapat mengakses semua koleksi buku melalui electronic resource. Akedemia dapat entry ke kanal perpustakaan menggunakan ID dan password yang telah dilakukan client setup oleh pihak pendidik. 

• Aplikasi Penerimaan Peserta Didik

Perekrutan peserta didik baru kini dapat dilakukan dengan cara praktis dan mudah menggunakan aplikasi penerimaan peserta didik. Aplikasi ini mendukung pengisian data mandiri oleh calon peserta sehingga meminimalisir kesalahan kepenulisan. Selain itu, calon peserta juga dapat melihat panduan pendaftaran hingga pengumuman melalui aplikasi berlaman resmi. Lembaga pendidikan dapat memiliki data pendaftaran peserta secara sistem hingga mempercepat proses seleksi. 

Perlu diketahui bahwa aplikasi penunjang work from home di atas masuk dalam kategori yang paling sering dipakai. Pengguna bebas menginstal satu dan/atau mengkolaborasikan antar aplikasi. Selain itu,  pengguna juga dapat menggunakan aplikasi lain seperti aplikasi absensi karyawan, aplikasi meeting, hingga aplikasi P2P. Kini lembaga pendidikan dapat mudah melakukan pemasangan aplikasi penunjang work from home dengan bantuan Arkatama Multi Solusindo. Arkatama Multi Solusindo selaku perusahaan jasa konsultan IT di Malang, menyediakan 6 aplikasi di atas melalui analisa dan implementasi sesuai kebutuhan client. Dukungan terhadap customize application membuat pemasangan aplikasi penunjang work from home lebih relevan. Selamat mencoba!

Penulis: Miftakhul Mukarromatun Nisa’ (Content Writer DTS Squad Batch 1)